Selasa, 29 Juli 2014
Perbedaan kebiasaan anak-anak masa saya,dan anak-anak masa sekarang akibat dari kemajuan teknologi
Anak-anak sekarang berbeda dengan anak-anak pada masa saya(kelahiran 1980).
Dulu pada masa saya anak-anak,setiap pulang sekolah pasti langsung lari ke sungai atau lapangan yang luas untuk bermain,petak umpat,kelereng,sepak bola,galaksin atau pun perang-perangan,dan menjelang sore baru beranjak pulang.
Setelah adzan maghrib berkumandang langsung menuju pengajian,dan setelah selesai langsung beranjak pulang.
Dilanjutkan dengan belajar dirumah,ada dan tidak ada PR(Pekerjaan Rumah).
Selesai belajar langsung menuju tempat tidur,agar besok pagi tidak terlambat pergi sekolah.
Setiap libur sekolah tiba,barulah ada sedikit kebebasan yang saya rasakan dan anak-anak yang lainnya dimasa saya.
Karena bisa lebih banyak meluangkan waktu dengan teman-teman tanpa harus selalu duduk dibelakang meja belajar.
Bermain dan hanya bermain dari pagi hingga menjelang sore,tidak ada kebosanan sedikit pun yang menghampiri.
Begitulah rutinitas yang dilakukan anak-anak semasa saya.
Berbeda dengan anak-anak masa sekarang,hampir 180 derajat perbedaan yang terlihat begitu jauh sekali.
Mungkin ini akibat dari kemajuan teknologi yang begitu maju,sehingga kebiasaan dan gaya hidup anak-anak masa sekarang pun ikut terpengaruh oleh kemajuan teknologi ini.
Dilingkungan tempat saya tinggal pun,tidak pernah saya lihat ada anak-anak yang sedang bermain petak umpat,kelereng,galaksin atau pun permainan yang saya mainkan sewaktu masa kecil saya.
Bahhkan anak-anak sekarang dan orang dewasa,bermain dengan permainan yang sama.
Contoh kecil:
-orang dewasa menyanyikan lagu cinta,anak-anak pun menyanyikannya
-orang dewasa mengendarai kendaraan bermotor,anak-anak pun mengendarainnya
-orang dewasa menikah dan mempunyai anak,anak-anak sekarang pun menikah dan mempunyai anak.
Kesimpulan apa yang bisa diambil dari hal-hal yang saya sebutkan diatas.
Apakah kemajuan teknologi memang diperlukan oleh manusia?
Apakah kemajuan teknologi memang bermanfaat bagi manusia?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar